Contoh Makalah Biologi
BIOTEKNOLOGI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
1.1.
Latar Belakang Masalah
........................................................................................... 3
1.2.
Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 3
1.3.
Rumusan Masalah
.................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................................. 4
2.1. Pengertian
Bioteknologi……………........................................................................ 4
2.2. Penerapan
dalam kehidupan sehari hari ................................................................... 4
2.3. Dampak
negatif Bioteknologi ................................................................................... 10
PENUTUP......................................................................................................................... 12
3.1.
Kesimpulan
................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita
mengenal pembuatan tempe, keju, dan kecap. Semua hal tersebut merupakan
aplikasi salah satu cabang ilmu biologi, yakni bioteknologi. Agen hayati
seperti bakteri dan jamur diberdayakan untuk mengolah barang mentah menjadi
barang yang memiliki nilai lebih. Namun terkadang kita tidak menyadari
bahwasannya kita telah menggunakan aplikasi bioteknologi dalam kehidupan
sehari-hari, karena kekurang tahuan kita.
Pemanfaatan agen hayati sebagai
suspensi dasar pengolah bahan mentah memang sering diabaikan. Dalam
pembuatan tape misalnya, kebanyakan orang berfikir bahwa fermentasi dalam tape
akibat pemberian ragi. Padahal ragi hanya bersifat sebagai katalis saja,
bakterilah yang menjadi agen dalam fermentasi tersebut. Maha besar Allah yang
telah menciptakan segala sesuatunya memiliki peran guna bagi kehidupan, bahkan
makhluk mikro sekalipun.
Di dalam makalah ini, kami
menerangkan aplikasi bioteknologi secara lebih mendasar, mulai dari pengertian
hingga pemanfaatan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam
bidang makanan, bidang kesehatan, serta pengolahan limbah, supaya menjadi
barang yang memiliki nilai lebih.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud bioteknologi?
2. Apa
Dasar-dasar dalam penerapan bioteknologi?
3. Bagaimana
penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari?
TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah
1. Untuk
memenuhi tugas mata pelajaran Biologi SMA.
2. Untuk
menambah wawasan pengetahuan kita terhadap bioteknologi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi merupakan terapan
biologi yang melibatkan disiplin ilmu mikrobiologi, biokimia, genetika, dan
biologi molekuler. Definisi bioteknologi secara klasik atau konvesional adalah
teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan dilihat dari secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan
agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industry.
Bioteknologi dikembangkan untuk
meningkatakan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan mikroorganisme serta
bagian-bagiannya, misalnya bakteri. Selain itu, bioteknologi juga memanfaatkan
sel-sel tumbuhan dan hewan untuk mendapatkan jenis baru yang lebih unggul.
2. Penerapan bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari
Pemanfaatan bioteknologi sebenarnya
telah dilakukan oleh manusia sejak dulu, misalnya dalam pembuatan tape, tempe
dan roti. Di zaman modern kita mengenal istilah cloning, semua itu merupakan
pengembangan dari bioteknologi. Berikut ini adalah berbagai pemanfaatan
bioteknologi dalam berbagai aspek kehidupan.
a. Bioteknologi
pengolahan bahan pangan
Mikroorganisme dapat dimanfaatkan
dalam prose pengolahan bahan pangan, diantaranya dalam pembuatan keju, yogurt,
kecap, tempe, dan lain-lain. Berikut ini table bakteri yang membantu dalam
proses pembuatan bahan pangan:
No.
|
Produk
|
Bahan mentah
|
Mikroorganisme
|
1.
2.
|
Keju
Yoghurt
|
Susu
Susu kental
|
Streptococcus
sp.
Lactobacillus
sp
|
3.
4.
|
Protein sel tunggal
Mikroprotein
|
Ammonium
Sampah organic
|
Saccharomyces cerevisae
Fusarium graminearum
|
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
Tempe
Kecap
Tape
Anggur
Nata de coco
Roti
|
Kedelai
Kedelai
Beras ketan atau singkong
Buah Anggur
Air kelapa
Tepung beras
|
Rhizopus sp
Aspergillus sp
Rhizopus dan Aspergillus
Saccharomyces sp
Acetobacter xylinum
Saccharomyces cerevisae
|
b. Bioteknologi
bidang kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan dalam
bidang kesehatan, diantaranya dalam pembuatan antibody monoclonal, pembuatan vaksin,
pembuatan antibiotic, dan insulin.
Berikut adalah pemanfaatan
bioteknologi dalam bidang kesehatan:
Jenis mikroorganisme
|
Produk asam amino
|
Vitamin
|
Corynebacterium glutamicum
|
Treonin dan lisin
|
-
|
Brevibacterium sp.
|
Glutamat
|
-
|
Micrococcus glutamicus
|
Lisin
|
-
|
Pseudomonas sp.
|
-
|
Vitamin B12
|
Propinionicbacterium
|
-
|
Vitamin B12
|
Ashbya gossypii
|
-
|
Riboflamin
|
Streptomyces oliveus
|
-
|
kobalamin
|
c. Bidang
lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan
salah satu isu global yang sering dibicarakan saat ini. Tingginya tingkat
pencemaran akan berdampak serius terhadap kelangsungan hidup manusia.
Dibidang lingkungan bioteknologi
diantaranya berperan dalam:
1) Menghasilkan
energy berupa bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti biogas.
2) Pengolahan
terhadap berbagai macam limbah, seperti limbah industry, limbah plastic, dan
kimbah minyak;
d. Bidang
pertanian
Pemanfaatan bioteknologi dalam
bidang pertanian menghasil tanaman yang lebih tahan terhadap hama lingkungan.
Selain itu rekayasa gen yang dilakukan dapat menghasilkan tanaman buah yang
mampu menghasilkan buah lebih cepat dari masa produksi sebelumnya ataupun
kualitas buah yang lebih baik.
Tidak hanya itu, penerapan
bioteknologi juga mampu menghasilkan pupuk organic dan pestisida yang lebih
ramah terhadap lingkungan serta tidak bersifat racun.
e. Bidang
Peternakan
Penerapan bioteknologi pada
peternakan contohnya adalah hewan transgenik dan hormon bovin somatotropin.
1) Hewan
Transgenik
Hewan yang diberi perlakuan rekayasa
genetika disebut hewan transgenik. Pada hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen
tertentu yang dibutuhakan manusia. Sebagi contohnya adalah domba transgenik.
DNA domba tersebut telah disisipi dengan gen manusia yang disubut dengan faktor
VII (merupakan protein pembeku darah). Dengan adanya penyisipan tersebut domba
mneghasilkan susu yang mengandung faktor VIII yang dapat dimurnikan untuk
menolong penderita hemofilia.
2) Hormon
Bovine Somatotrophin (Hormon BST)
Dengan rekayasa genetika juga dapat
diproduksi hormon pertumbuhan hewan, yaitu hormon BST (Bovine Somatotrophin)
Caranya adalah sebagai berikut:
· Plasmid
bakteri E. coli dipotong dengan enzim endonuklease.
· Gen
somatotrophin diisolasi dari sel sapi.
· Gen
somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri.
· Plasmid
dimasukkan lagi ke plasmid bakteri.
· Bakteri
yang menghasilkan bovine somatotrophin ditumbuhkan dalam tangki fermentasi.
· Bovine
somatotrophin diambil dari bakteri dan dimurnikan. (Reven et.al. 2005)
f. Pengolahan
Air Limbah
Dengan bioteknologi pengolahan
limbah menjadi lebih terkontrol dan efektif. Pemrosesan air limbah oleh pabrik
bertujuan untuk menghilangkan zat pencemar, baik pencemar biologis maupun
kimaiwi, yang mungkin membahayakan manusia atau lingkungan. Mekanismenya
adalah:
§ Menghilangkan sisa-sisa
akhir benda padat yang tersuspensi.
§ Menghilangkan gangguan
yang tidak dikehendaki.
§ Manghilangkan rasa,
warna, bau, kandungan zat yang terlarut. Prinsip kerja dalam pengolahan limbah
melibatkan dan mengurangi berbagai fasilitas.
1. INSEMINASI
BUATAN
Inseminasi buatan adalah proses bantuan
repeoduksi si mana sperma disuntikkan dengan kateter kedalam vagina atau rahim
pada saat calon ibu mengalami ovulasi. Proses inseminasi buatan ini berlangsung
singkat dan terasa seperti pemeriksaan papsmear. Dalam dua minggu , keberadaan
janin sudah bisa di cek dengan tes kehamilan. Bila gagal , prosesnya bisa
diulang beberapa kali sampai berhasil. Umumnya bila setelah 3-6 siklus tidak
juga berhasil , dokter akan merekomendasikan metode bantuan reproduksi lainnya.
Untuk meningkatkan peluang
keberhasilan seperti halnya proses bayi tabung. Calon ibu yang akan menjalani
insemnia buatan dirangsang kesuburannya dengan hormon dan obat-obatan lainnya.
Insemnia buatan bisa membantu kehamilan bila :
ü Istri memiliki alergi sperma
ü Suami memiliki jumlah sperma
sedikit atau kurang gesit
ü Sebab-sebab lain yang tidak
dapat diketahui
2.
BAYI TABUNG ( IN VITRO)
Secara umum , bayi tabung
adalah proses pembuahan yang tidak secara alami , yaitu dengan pengambilan sel
sperma sang suami dan sel telur sang istri yang kemudian diletakkan pada cawan
pembuatan yang merupakan salah satu teknologi modern. Sedangkan pengertian
secara biologi yaitu proses pembuahan sperma dengan ovum , dipertemukan diluar
kandungan pasa satu tabung yang dirancang secara khusus.
Pada dasarnya pembuahan yang alami
terjadi dalam rahim melalui cara yang alami , sesuai dengan fitrah Allah untuk
manusia. Akan tetapi pembuahan alami sulit terwujud , misalnya dikarenakan
rusaknya atau tertutupnya saluran indung telur yang membawa sel telur ke rahim
, serta tidak dapat diatasi dengan membukanya atau mengobatinya. Atau karena
sel sperma suami lemah atau tidak mampu menjangkau rahim isteri untuk bertemu
dengan sel telur.
Resiko program bayi tabung adalah :
 Terjadi stimulasi indung
telur yang berlebihan sehingga terjadi penumpukan cairan di rongga perut.
 Kehamilan kembar lebih dari
dua akan meningkat akibat banyaknya embrio yang dimasukkan ke rahim.
 Terjadinya pendarahan dan
infeksi akibat pengambilan sel telur dengan jarum.
 Mengalami keguguran dan
kehamilan diluar kandungan.
 Biaya yang dikeluarkan.
 Kelelahan fisik.
 Emosi dalam menyikapi
harapan dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti program bayi tabung
tersebut.
3.
KLONING
Secara harfiah , kata “klon”
(Yunani:klon,klonos) berarti cabang atau ranting muda. Kloning berarti proses
pembuatan dua atau lebih individu yang identik secara genetik. Secara mendetail
, dapat dibedakan menjadi 2 jenis kloning. Jenis pertama adalah plipatgandaan
hidup sejak awal pembagian sel tunggal menjadi kembar dengan bentuk identik.
Jenis kedua adalah produksi hewan dari sel tubuh hewan lain.
Secara etis , tak ada masalah dalam
kloning pada tumbuhan. Praktek kloning ini sudah lazim dan lama dilakukan.
Kloning manusia pada hakikatnya meleehkan manusia sendiri dan berakibat buruk.
Kloning manusia memiskinkan manusia sebab manusia itu hanya berasal dari satu
gen. Kloning membuktikan gen manusia terbatas.
4.
REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika adalah teknik yang
dilakukan manusia mentransfer gen yang dianggap menguntungkan dari satu
organisme kepada susunan gen dari organisme lain.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
rekayasa genetika adalah :
Ä
Mengidentifikasi gen dan mengisolasi gen.
Ä
Membuat DNA salinan dati ARN Duta.
Ä
Pemasangan DNA pada cincin plasmid.
Ä
Penyisipan DNA rekombinan kedalam tubuh.
Ä
Membuat klon bakteri.
Ä
Pemanenan produk.
Manfaat rekayasa genetika :
Û Meningkatnya
derajat kesehatan manusia.
Û Tersedianya
bahan makanan yang lebih melimpah.
Û Tersedianya
sumber energi yang terbaharui.
proses industri yang lebih murah.
proses industri yang lebih murah.
Û Berkurangnya
polusi.
5.
KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan merupakan
salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan
teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun
, mata tunas , serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan
secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup
yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat mamperbanyak diri dan
bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utaman dalam teknik kultur
jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman
menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Metode kultur jaringan dikembangkan
untuk membantu memperbanyak tanaman , khususnya untuk tanaman yang sulit
dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan
mempunyai keunggulan antara lain : mempunyai sifat yang identik dengan induknya
, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan
tempat yang luas , mempu menghasilkan bibit dengan jumlah yang besar , dll.
Keunggulan pemanfaatan kultur
jaringan adalah :
¥ Pengadaan bibit tidak
tergantung musim
¥ Bibit dapat diproduksi dalam
jumlah banyak
¥ Dengan waktu relatif cepat
¥ Bibit yang dihasilakn
seragam
¥ Biaya pengangkutan bibit
relatif lebih murah dan mudah
¥ Dalam proses pembibitan
bebas dari hama , penyakit , dan deraan lingkungan lainnya.
Contoh tanaman yang sudah lazim
diperbanyak secara kultur jaringan adalah tanaman anggrek.
3. Dampak
Negatif Bioteknologi
Ø
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
Produkproduk asil rekayasa genetka
memiliki resiko potensial sebagai berikut :
Ê
Virus didalam sekumpulan genom yang menyebabkan penyakit ungkin diaktifkan oleh
rekayasa enetik.
Ê
Meningkatkan transfer gen hrizontal dan rekombinasi , jalur utama penyebab
penyakit.
Ê
Penyebaran gen tahan antibiotik pada patogen oleh transfer gen jorizontal ,
membuat tidak menghilangkan infeksi.
Ê DNA
rekayasa genetik dibentuk untuk menyerang genom dan kekuatan sebagai promoter
sinetik yang dapat mengakibatkan kanker dengan pengaktifan oncogen (materi
dasar sel-sel kanker).
Ê
Tanaman rekayasa genetik tahan herbisida mengakumulasikan herbisida dan
meningkatkan residu herbisida sehingga meracuni manusia dan binatang seperti
pada tanaman.
Ø DAMPAK
TERHADAP LINGKUNGAN
Lebih dari cukup kerusakan yang
ditimbulkannya terdokumentasikan dalam laporan International Specialty
Products. Di antaranya :
³
Tidak ada perluasan lahan.
³
Tidak ada pengurangan penggunaan pestisida.
³
Tanaman rekayasa genetik merusak kehidupan liar.
³
Area hutan yang luas hilang menjadi kedelai rekayasa genetik di Amerika Latin.
³
Pangan dan pakan rekayasa genetik berkaitan dengan adanya kematian dan penyakit
dilapangan dan didalam tes laboratorium.
Ø
DAMPAK TERHADAP ETIKA DAN MORAL
Berikut ini beberapa contoh mengenai
masalah ini :
×
Pasangan suami istri menunda kehamilan.
×
Meminta sperma orang lain di bank sperma untuk difertilisasi di dalam rahim
wanita.
×
Seorang nenek melahirkan cucunya dari embrio cucu yang dibekukan dalam tabung
pembeku karena ibunya tidak mampu hamil karena penyakit tertentu.
Ø
DAMPAK TERHADAP EKONOMI
Contohnya :
 Pemerintah Amerika Serikat
melarang cloning manusia apapun alasannya.
 Undang-Undang yang melarang
pembuatan senjata biologis yang berlaku untuk semua negara di dunia.
 Pengawasan dan pemberian
sertifikasi produk-produk berlabel bioteknologi tidak menyebabkan gangguan pada
kesehatan menusia.
 Penerapan bioteknologi herus
tetap berdasarkan nilai-nilai moral dan etika.
 Pemerintah AS membentuk
badan FDA (Food and Drugs Administration)
PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun.
Banyak salah baik dalam penulisan ataupun gaya bahasa yang kami gunakan. Kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari
para pembaca demi perbaikan dalam tulisankami.
KESIMPULAN
· Bioteknologi
adalah pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara
in vitro untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala industry.
· Pemanfaatan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
§ Bidang pengolahan bahan
pangan, misalnya dalampembuatan kecap, tempe, yoghurt, dan lain-lain.
§ Bidang kesehatan
misalnya pembuatan anti body monoclonal, vaksin, dan anti biotic.
§ Bidang lingkungan,
menciptakan sumber energy yang ramah lingkungan misalnya biogas.
§ Bidang pertanian,
bioteknologi berperan membuat tanaman yang tahan terhadap hama, lingkungan dan
memiliki umur buah yang relative pendek
§ Bidang peternakan, hewan
transgenic dan produksi hormone BST merupakan salah satu penerapan bioteknologi
dalam bidang peternakan.
§ Bidang pengolahan
limbah.
DAFTAR PUSTAKA
Wardono, Agus,dkk. Strategi Khusus Menghadapi Ujian
Nasional SMA/MA, Klaten:Viva Pakarindo, 2012
S. Bambang, dkk. Biologi untuk SMA Kelas XII,
Jakarta:Erlangga, 2006.
HerniAsih/makalahbioteknologi.http://blogku-inspirasiku.blogspot.com/search/label/Makalah
http://geminstiti.wordpress.com/2013/02/25/makalah-bioteknologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar